Panduan Cara Menggosok Gigi yang Benar Menurut Dokter Gigi
- Vincent Gunawan
- 1 jam yang lalu
- 4 menit membaca

Cara menggosok gigi yang benar adalah fondasi utama untuk menjaga kesehatan mulut sekaligus melindungi tubuh dari berbagai risiko penyakit. Aktivitas sederhana ini sering dianggap sepele, padahal teknik yang tepat dapat menentukan seberapa kuat gigi dan sehat gusi Anda dalam jangka panjang.
Agar tidak salah langkah dalam merawat gigi setiap hari, mari simak panduan praktis yang disusun sesuai anjuran dokter gigi melalui artikel ini.
Mengapa Menggosok Gigi Itu Penting?
Gigi dan mulut adalah pintu masuk utama makanan ke dalam tubuh. Ketika kebersihannya diabaikan, sisa makanan yang menempel dapat menjadi sarang bakteri. Bakteri ini akan menghasilkan asam yang merusak lapisan email gigi, membentuk plak, hingga menimbulkan gigi berlubang dan infeksi gusi.
Dalam jangka panjang, infeksi tersebut bahkan bisa menyebar ke organ lain seperti jantung dan paru-paru. Oleh karena itu, dengan membiasakan sikat gigi teratur, Anda dapat mengurangi plak, mencegah kerusakan gigi, hingga menghindari bau mulut. Namun semua manfaat ini hanya bisa diperoleh jika Anda melakukannya dengan teknik yang tepat.
Cara Menggosok Gigi yang Benar Menurut Dokter Gigi

Manfaat sikat gigi baru akan optimal jika dilakukan dengan teknik yang tepat. Dokter gigi merekomendasikan beberapa langkah praktis agar kesehatan gigi dan gusi tetap terjaga setiap hari:
Pilih Sikat Gigi yang Tepat
Gunakan sikat gigi berbulu halus dengan ukuran kepala yang sesuai mulut Anda. Bulu yang terlalu keras bisa merusak gigi dan email gigi. Jika menggunakan sikat gigi elektrik, ikuti petunjuk penggunaanya agar hasilnya lebih maksimal.
Pakai Pasta Gigi Berfluoride
Fluoride membantu memperkuat lapisan email sekaligus melindungi gigi dari asam yang diproduksi bakteri. Pilih pasta gigi dengan kandungan ini untuk perlindungan ekstra.
Gunakan Teknik Menyikat yang Benar
Letakkan sikat gigi pada sudut 45° menghadap gusi, lalu gosok dengan gerakan kecil melingkar. Sikat seluruh permukaan gigi: bagian depan, belakang, hingga permukaan kunyah. Untuk bagian dalam gigi depan, gunakan ujung sikat secara vertikal dengan gerakan naik-turun.
Jangan Lupakan Lidah
Lidah juga dapat menyimpan bakteri penyebab bau mulut. Untuk itu, bersihkan dengan bagian khusus pada sikat gigi atau gunakan tongue scraper.
Sikat Gigi Selama 2 Menit
Pastikan Anda menyikat gigi minimal 2 menit, dengan membagi waktu secara seimbang di tiap sisi mulut: kanan atas, kanan bawah, kiri atas, dan kiri bawah.
Bilas dengan Air Bersih
Setelah selesai, kumur dengan air hingga bersih. Beberapa ahli menyarankan agar tidak terlalu banyak berkumur segerat setelahnya supaya fluoride bekerja lebih lama.
Hindari Kesalahan Umum
Menyikat gigi dengan cepat atau menekan terlalu keras dapat membuat pembersihan tidak maksimal sekaligus melukai gusi. Untuk itu, gosoklah dengan lembut tapi menyeluruh.
Perawatan Tambahan Selain Menggosok Gigi
Menguasai cara menggosok gigi yang benar adalah langkah yang penting, tetapi menjaga kesehatan mulut tidak berhenti sampai di sana. Ada beberapa kebiasaan mendukung yang sebaiknya Anda lakukan secara rutin agar hasilnya lebih optimal:
Gunakan benang gigi atau interdental brush untuk membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi yang sulit dijangkau sikat gigi.
Berkumur dengan obat kumur antibakteri yang bebas alkohol untuk membantu mengurangi bakteri penyebab plak dan menjaga napas tetap segar.
Lakukan scaling ke dokter gigi setiap enam bulan sekali agar karang gigi yang menumpuk bisa dibersihkan secara profesional.
Batasi konsumsi makanan manis dan lengket, karena gula adalah sumber utama bakteri penyebab gigi berlubang.
Kombinasi kebiasaan ini, jika dilakukan bersama dengan sikat gigi yang benar, akan membantu menjaga kesehatan gigi, gusi, dan mulut Anda dalam jangka panjang.
Apa yang Terjadi Jika Gigi Hilang?
Kehilangan gigi bukan hanya soal penampilan. Kondisi ini dapat mengganggu fungsi dasar mulut seperti mengunyah makanan atau berbicara dengan jelas. Dalam jangka panjang, gigi yang hilang juga bisa memicu penyusutan tulang rahang, membuat struktur wajah tampak berubah, dan memengaruhi kesehatan gigi lain di sekitarnya.
Masalah ini tidak bisa diatasi hanya dengan mengandalkan cara menggosok gigi yang benar. Jika gigi sudah tanggal, dibutuhkan perawatan medis untuk menggantinya agar fungsi mulut kembali normal.
Dental Implant sebagai Solusi Gigi Hilang

Menggosok gigi dengan benar membantu mencegah banyak masalah, tetapi jika gigi sudah terlanjur hilang, perawatan tambahan menjadi pilihan yang tepat. Dental implant hadir sebagai solusi modern untuk menggantikan gigi yang hilang. Implan berbahan titanium ditanam ke dalam tulang rahan, lalu dipasangi mahkota gigi buatan yang terlihat dan berfungsi layaknya gigi asli.
Keunggulan dental implant adalah fungsi kunyah yang kembali normal, penampilan gigi yang tampak natural, serta ketahanan jangka panjang bila dirawat dengan baik. Di Aesthetics Dental Care (ADC) Tangerang, prosedur ini dilakukan dengan teknologi mutakhir dan pendekatan minim rasa sakit.
Tim profesional ADC berkomitmen menghadirkan perawatan yang aman, nyaman, dan hasil yang memuaskan. Jika Anda mengalami gigi tanggal dan ingin kembali memiliki senyum yang sehat, kini saatnya berkonsultasi bersama tim ADC. Kunjungi website ADC Tangerang dan temukan solusi terbaik untuk kebutuhan gigi Anda.
FAQ
Kapan waktu terbaik untuk menggosok gigi?
Waktu terbaik adalah pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Disarankan menggosok gigi selama 2 menit, dua kali sehari, agar semua permukaan gigi dan gusi dapat dibersihkan dengan baik.
Apakah boleh langsung menggosok gigi setelah makan?
Sebaiknya tunggu 30 menit setelah makan, terutama jika habis mengonsumsi makanan atau minuman asam, agar enamel gigi tidak terkikis.
Jika gigi sudah terlanjur copot, apakah masih bisa digantikan dengan implan?
Bisa. Dokter akan memeriksa kondisi tulang rahang Anda terlebih dahulu sebelum menentukan apakah implan bisa dilakukan.
Berapa kali sehari sebaiknya saya menggosok gigi?
Minimal 2 kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Jika memungkinkan, berkumur atau flossing setelah makan akan lebih baik.
Apakah sikat gigi elektrik lebih baik dari sikat gigi manual?
Keduanya efektif jika digunakan dengan benar, tetapi sikat gigi elektrik dapat membantu membersihkan lebih maksimal, terutama untuk orang yang sulit menjaga teknik menggosok gigi. Sikat gigi sebaiknya diganti setiap 3 bulan sekali atau jika bulu sikat sudah mulai mekar.