Gigi Belakang Tumbuh Miring Picu Rasa Sakit? Ini Cara Mengatasinya
- Vincent Gunawan
- 18 Jul
- 5 menit membaca

Gigi belakang tumbuh miring bukan hanya sekadar masalah sepele di rongga mulut. Ketika gigi bungsu tidak tumbuh pada posisi yang semestinya, dampaknya bisa sangat mengganggu, mulai dari rasa sakit, pembengkakan, hingga infeksi yang menyebar. Apakah Anda sedang mengalaminya?
Jika Anda merasakan ketidaknyamanan di bagian belakang rahang, sulit membuka mulut, atau mencium bau mulut yang tak kunjung hilang, bisa jadi gigi belakang Anda sedang bermasalah. Artikel ini akan membantu Anda memahami apa yang terjadi, mengenali tanda-tandanya, dan yang terpenting: mengetahui langkah yang tepat untuk mengatasinya.
Mengapa Gigi Belakang Bisa Tumbuh Miring?
Gigi bungsu biasanya tumbuh di usia 17–25 tahun, saat semua gigi permanen lainnya telah tumbuh sempurna. Pada banyak kasus, rahang sudah tidak menyediakan ruang yang cukup. Alhasil, gigi ini tumbuh miring atau bahkan mendatar, menabrak gigi di depannya atau terbenam di dalam gusi dan tulang.
Kondisi ini disebut impaksi. Jika tidak dikenali dan ditangani, ia bisa menjadi sumber rasa sakit kronis yang tak terlihat secara kasat mata. Di sinilah pentingnya pemeriksaan rutin ke dokter gigi. Deteksi dini bukan hanya bentuk kehati-hatian, tetapi investasi jangka panjang dalam kenyamanan hidup Anda.
Menurut drg. Grace, Invisalign Diamond Provider dan pemimpin klinik Aesthetics Dental Care BSD, “Pasien sering datang ketika rasa sakit sudah tidak tertahankan. Padahal, dengan diagnosis radiografis yang tepat sejak awal, banyak kasus gigi belakang tumbuh miring bisa ditangani jauh sebelum menjadi masalah besar.”
Gejala Gigi Belakang Tumbuh Miring yang Perlu Diwaspadai

Saat gigi belakang tumbuh miring, gejala bisa muncul secara bertahap atau mendadak. Berikut beberapa tanda umum yang patut Anda waspadai:
Rasa Nyeri yang Terus Mengganggu
Salah satu tanda paling umum adalah nyeri di bagian belakang rahang. Rasa sakit ini bisa bersifat berdenyut dan menjalar ke area sekitar gigi tetangga. Jika tidak segera ditangani, nyeri bisa bertambah parah dan mengganggu aktivitas harian Anda, seperti berbicara atau mengunyah makanan.
Gusi Membengkak dan Merah
Perhatikan kondisi gusi Anda. Gusi yang bengkak dan kemerahan di sekitar area gigi bungsu sering kali menjadi tanda bahwa gigi tersebut tumbuh tidak normal. Pada kasus pertumbuhan horizontal, gusi di bagian bawah rahang belakang bisa terlihat menonjol atau terasa lebih lunak saat disentuh.
Nafas Tidak Segar
Gigi yang tumbuh miring berisiko membentuk celah di mana sisa makanan mudah terperangkap. Area ini sulit dijangkau oleh sikat gigi biasa, sehingga menjadi tempat ideal bagi bakteri berkembang biak. Kondisi inilah yang sering memicu bau mulut dan rasa tidak sedap yang tidak hilang meskipun sudah rutin menyikat gigi.
Rahang Terasa Kaku
Pertumbuhan gigi yang tidak normal bisa menekan saraf dan otot di sekitarnya, sehingga menyebabkan rahang terasa kaku. Anda mungkin akan kesulitan membuka mulut secara penuh, yang tentu saja akan menghambat aktivitas makan atau berbicara secara normal.
Demam Ringan
Inflamasi atau infeksi di area gusi bisa memicu respon sistem imun tubuh, salah satunya berupa demam. Ini biasanya disertai dengan rasa lelah atau tidak enak badan. Bila Anda mengalami demam ringan bersamaan dengan gejala lain di atas, segera pertimbangkan untuk berkonsultasi ke dokter gigi.
Cara Alami Meredakan Nyeri Sebelum Bertemu Dokter
Untuk meredakan ketidaknyamanan sebelum Anda berkonsultasi secara langsung, beberapa langkah berikut dapat dilakukan di rumah:
Kompres Hangat dan Dingin Secara Bergantian
Kompres dingin dapat membantu mengurangi bengkak dan memberikan efek mati rasa sementara untuk nyeri. Sebaliknya, kompres hangat berguna untuk melancarkan aliran darah dan mengendurkan otot rahang yang tegang. Anda bisa memilih salah satu sesuai dengan kenyamanan, atau bergantian menggunakannya beberapa kali sehari.
Berkumur dengan Air Garam Hangat
Air garam adalah solusi klasik yang terbukti efektif untuk menjaga kebersihan mulut dan meredakan peradangan. Dengan melarutkan setengah sendok teh garam ke dalam segelas air hangat, lalu berkumur selama 30 detik, Anda dapat membantu mengurangi bakteri dan mempercepat penyembuhan area gusi yang iritasi. Ulangi 2-3 kali sehari untuk hasil maksimal.
Obat Pereda Nyeri
Menurut American Dental Association, NSAID membantu meredakan nyeri dengan cara mengurangi peradangan di lokasi nyeri, sementara acetaminophen bekerja dengan memblokir sinyal nyeri. Pastikan Anda mengikuti dosis sesuai petunjuk. NSAID seperti ibuprofen bisa membantu mengontrol nyeri dan inflamasi.
Gunakan Peppermint atau Mentol
Peppermint mengandung menthol alami yang memiliki efek menenangkan dan mendinginkan. Anda bisa merendam kapas dalam sedikit ekstrak peppermint, lalu menempelkannya di area yang nyeri. Alternatif lainnya adalah menggunakan teh peppermint yang telah didinginkan sebagai obat kumur alami.
Perawatan Oleh Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut
Jika gigi belakang tumbuh miring sudah menyebabkan nyeri berkepanjangan, saatnya mempertimbangkan solusi yang lebih terukur. Di Aesthetics Dental Care (ADC), BSD City - Serpong, Anda dapat melakukan rontgen dengan panoramic ataupun CBCT untuk mengetahui persis posisi gigi yang miring tersebut.
Dan jika sekiranya gigi tersebut butuh diangkat, kami menawarkan prosedur bedah minim invasif. Sehingga pengalaman pasca-operasi Anda dapat menjadi nyaman dan minim rasa sakit. Perawatan kami dirancang untuk Anda yang menghargai kualitas, kenyamanan, dan penanganan berbasis teknologi modern.
Kami memahami bahwa banyak orang menunda perawatan karena pengalaman traumatis di masa lalu. Oleh sebab itu, dokter gigi kami menggunakan pendekatan hipnoterapi medis, untuk mengurangi anxiety dari pasien. Hipnoterapi dilakukan sesuai dengan persetujuan Anda, dan hanya dokter gigi kami lakukan untuk keperluan medis.
Jangan Tunda Perawatan Terbaik untuk Kenyamanan Anda

Gigi belakang yang tumbuh miring adalah masalah yang sering diremehkan. Namun dampaknya bisa merusak keseimbangan fungsi mulut, estetika wajah, hingga kenyamanan makan dan berbicara.
Tidak hanya kesehatan yang dipertaruhkan, tapi juga kualitas hidup. Tidur terganggu karena nyeri, acara makan malam terganggu karena tidak bisa mengunyah di satu sisi—hal-hal ini perlahan menggerus kenyamanan yang seharusnya menjadi hak Anda.
Jika Anda mulai merasa terganggu, jangan tunggu hingga rasa nyeri mengganggu aktivitas harian Anda. Jadwalkan kunjungan ke Aesthetics Dental Care di BSD, dan biarkan dokter kami menangani Anda dengan penuh keahlian dan kelembutan.
FAQ
Apakah semua gigi belakang tumbuh miring harus dicabut?
Tidak semua kasus gigi belakang tumbuh miring harus dicabut. Jika gigi tersebut tidak menimbulkan keluhan, tidak merusak gigi lain, dan tidak menyebabkan infeksi, dokter mungkin akan menyarankan pemantauan rutin. Namun, bila terjadi nyeri, infeksi, atau impaksi, pencabutan bisa menjadi solusi terbaik.
Apa penyebab utama gigi belakang tumbuh miring?
Gigi belakang tumbuh miring umumnya disebabkan oleh ruang rahang yang terlalu sempit untuk menampung gigi bungsu. Faktor genetik, posisi gigi lain yang sudah rapat, dan waktu pertumbuhan gigi bungsu yang terlambat juga berperan besar dalam menyebabkan gigi tumbuh tidak normal.
Apa bahaya jika gigi bungsu tumbuh miring dibiarkan?
Jika dibiarkan, gigi bungsu yang tumbuh miring dapat menyebabkan infeksi gusi, pembengkakan, nyeri berkepanjangan, kerusakan gigi tetangga, hingga pembentukan kista. Dalam jangka panjang, hal ini bisa berdampak pada struktur rahang dan kesehatan mulut secara keseluruhan.
Apa tanda-tanda gigi belakang tumbuh miring yang perlu diwaspadai?
Tanda umum meliputi nyeri di belakang rahang, gusi bengkak dan merah, kesulitan membuka mulut, bau mulut yang tidak hilang, hingga demam ringan. Jika Anda mengalami salah satu dari gejala ini, sebaiknya segera periksakan ke dokter gigi untuk evaluasi lebih lanjut.
Berapa lama pemulihan setelah cabut gigi belakang tumbuh miring?
Waktu pemulihan bervariasi tergantung tingkat kesulitan pencabutan dan kondisi masing-masing pasien. Umumnya, pemulihan awal membutuhkan 2–3 hari untuk mengurangi bengkak dan rasa sakit, dan sekitar 7 hari untuk pulih sepenuhnya. Dokter akan memberikan panduan perawatan pasca pencabutan agar proses penyembuhan berjalan optimal.